30 Sahabat Nabi Yang Dijamin Surga oleh Allah - Siapa sajakah mereka yang Allah janjikan surga nan megah? Ya, mereka adalah para sahabat Nabi yang sangat taat dan patuh pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka telah menjadi emas berkilau dan berdebu di depan mata-mata mereka laksana rombongan yang dihibur. Mereka menghabiskan waktu malam dalam keadaan sujud dan berdiri dengan membaca kitab Allah (Al-Qur’an), mereka beristirahat antara kening-kening dan telapak kaki mereka. Jika pagi telah menjelang, mereka pun berdzikir kepada Allah, mereka tegak bagaikan tegaknya pohon pada hari yang berangin kencang, air mata mereka bercucuran hingga pakaian mereka menjadi basah. Mereka itulah para pemimpin petunjuk dan penerang-penerang itu.
Mereka adalah kaum yang menanam pohon-pohon kesalahan di dalam relung-relung hati, lalu menyiraminya dengan air taubat, sehingga membuahkan penyesalan dan kesedihan tanpa disertai kegilaan dan kebutaan. Dan sesungguhnya, mereka itulah para sastrawan yang fasih lagi mengetahui tentang Allah dan Rasul-Nya.
Kemudian merek meminum dari gelas yang bersih lagi menyenangkan, kemudian mereka mewarisi kesabaran atas penderitaan panjang yang telah mereka alami, sehingga menjadikan hati mereka rindu terhadap kerajaan yang megah, dan menjadikan pikiran mereka dapat menerangi istana raja yang dihalangi kekuasaan. Dan mereka bernaung di serambi penyesalan, dan juga mereka membaca lembaran-lembaran kesalahannya yang menyebabkan mereka cemas, sehingga dapat mengantarkan mereka ke puncak kezuhudan dengan titian wara’ dan menjauhkan kepahitan dengan meninggalkan dunia.
Dan mereka menganggap lunak akan kerasnya tempat pembaringan sehingga mereka mencapai kemenangan melalui tali kesuksesan da ikatan kesejahteraan (keselamatan). Ruh-ruh mereka bebas di puncak ketinggian sehingga menempati taman-taman kenikmatan, dan mereka menyelam ke dasar lautan kehidupan, dan mereka juga menambal parit-parit kecemasan dan kekhawatiran, menyeberangi jembatan nafsu sehingga mereka menempati teras ilmu.
Dan mereka menimba air dari kolam yang penuh hikmah, mengendarai kapal kecerdasan, berlayar dengan angin kesuksesan dalam laut keselamatan, sehingga mengantarkan mereka sampai pada taman-taman peristirahatan dan tambang kemuliaan dan kehormatan.
Dan seakan akan Allah berfirman kepada mereka, “Sesungguhnya ada hamba dari hamba-hambaKu yang mana mereka mencintai-Ku dan Aku pun mencintai mereka, mereka merindukan-Ku dan Aku pun merindukan mereka, mereka mengingat-Ku dan Aku pun mengingat mereka, mereka melihat-Ku dan Aku pun melihat mereka.”
Siapakah sajakah mereka?
Mereka adalah 30 Sahabat Nabi yang Dijamin Surga oleh Allah SWT.
- Abu Bakar, Ash Shiddiq
- Umar Ibnu Khathab, Al-Faruq
- Utsman Bin Affan, Dzunnurain (Si Pemilik Dua Cahaya)
- Ali Bin Abi Thalib, Imam Umat Islam
- Thalhah Bin Ubaidillah, Orang Mati Syahid yang Masih Hidup
- Az-Zubair Bin Al-‘Awwam, Sang Pembela Rasulullah
- Abdurrahman Bin ‘Auf, Sang Pemberi Fatwa
- Sa’ad Bin Abi Waqqash, Sang Pemanah
- Sa’id Bin Zaid Bin Amru Bin Nufail, Putra Al-Hanif
- Abu Ubaidah Bin Al-Jarrah, Lelaki Kepercayaan Umat
- Khadijah Binti Khuwailid, Kekasih Pertama Rasulullah
- Fatimah Binti Rasulullah, Penghulu Para Wanita Penghuni Surga
- Al-Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib, Pemuka Para Pemuda Penghuni Surga
- Al-Husain Bin Ali Bin Abi Thalib, Pemimpin Para Pemuda Penghuni Surga
- Hafshah Binti Umar, Ummul Mukminin
- Bilal Bin Rabbah
- Ja’far Bin Abi Thalib
- Ukkasyah Bin Mihshan, Penunggang Kuda Arab Terbaik
- Sa’adz Bin Mu’adz, ‘Arsy Allah Berguncang Karenanya
- Ar-Rumaisha’, Cucu Perempuan Ayyub
- Amru Bin Tsabit (Al-Ushairim), Masuk Surga dan Belum Pernah Bersujud Satu Kalipun Kepada Allah
- Keluarga Yasir, Kisah Keluarga Penghuni Surga
- Haritsah Bin Suraqah, Pemuda Yang Meraih Surga Fidaus Tertinggi
- Abdullah Bin Salam
- Umair Bin Hammam
- Arab Badui Yang Syahid
- Budak Hitam Yang Syahid
- Syuhada’ Yang Tidak Dikenal
- Walid & Abu Said Al-Khudri
Mereka bernaung dari panasnya siang hari sebagaimana pengembala yang iba hati pada gembalaannya. Mereka merindukan pada waktu terbenamnya matahari sebagaimana keinginan burung yang kembali kepada sangkarnya menjelang terbenamnya matahari, maka apabila malam menjadi gelap dan kegelapan menjadi bertambah pekat, dan tempat tidur pun dihamparkan, setiap keluarga pun menjadi satu. Diibaratkan juga seperti menyepinya seorag kekasih dengan kekasihnya, sementara itu mereka menegakkan kaki-kakinya kepada-Nya, mereka menghadapkan wajah-wajahnya kepada-Nya, dan mereka pun bermunajat dengan membaca firman-Nya.
Dan mereka pun memohon kepada-Nya atas kenikmatan-kenikmatan dari-Nya; meminta tolong, menangis, memohon perlindungan serta mengadu, berdiri serta bersimpuh, dan antara rukuk serta bersujud, dengan penglihatan-Nya apa yang mereka kerjakan hanya karena-Nya, dengan pendengaran-Nya apa yang mereka adukan dan keluhkan karena cinta kepada-Nya.
Dihadapan Anda sekarang ini yang akan mengingatkan Anda tentang 30 Sahabat yang diberi kabar gembira dengan surga melalui keterangan hadits-hadits yang shahih serta dengan memperhatikan apa yang menunjukkan kabar gembira kepada mereka, kemudian dengan mengamati perbuatan yang mereka itu menjadi ahlinya terhadap medali penghargaan yang mulia dan berharga ini.
Dan mereka pun memohon kepada-Nya atas kenikmatan-kenikmatan dari-Nya; meminta tolong, menangis, memohon perlindungan serta mengadu, berdiri serta bersimpuh, dan antara rukuk serta bersujud, dengan penglihatan-Nya apa yang mereka kerjakan hanya karena-Nya, dengan pendengaran-Nya apa yang mereka adukan dan keluhkan karena cinta kepada-Nya.
Dihadapan Anda sekarang ini yang akan mengingatkan Anda tentang 30 Sahabat yang diberi kabar gembira dengan surga melalui keterangan hadits-hadits yang shahih serta dengan memperhatikan apa yang menunjukkan kabar gembira kepada mereka, kemudian dengan mengamati perbuatan yang mereka itu menjadi ahlinya terhadap medali penghargaan yang mulia dan berharga ini.
inspiratif. terima kasih mantap bro.
ReplyDeletehehe sama sama bro, sukraan juga buat penilaiannya :)
DeleteBgi dalil skali boleh x....????.....btw....gudjob
ReplyDeleteHmm subhanallah
ReplyDeletebaarakallaahu fiik yaa akhii...
ReplyDelete