Wednesday, January 15, 2014

Hubungan Jumlah Rakaat Shalat Fardhu dengan AlQuran

Berbicara tentang shalat fardhu maupun sunnah, tentunya tidak terlepas dengan pembicaraan tentang angka dan bilangan mengenai jumlah rakaat yang terkandung di dalamnya. Maka, pastinya angka atau bilangan itu tidak terlepas pula kaitannya dengan keberadaan angka atau bilangan di dalam Alquran yang telah diturunkan oleh Allah Subhaanahu Wata'aala. Kenyataan ini sesungguhnya merupakan bukti nyata bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah tak ada yang sia-sia, semua bersifat pasti dan terukur.

Dalam Alquran QS. Ali Imraan, 3: ayat 191 dan QS. Al-Qamaar, 54: ayat 49, telah dijelaskan:

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini denga sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (191).

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (49).


Keberadaan angka atau bilangan sebagai ukuran dalam Alquran tampak sangat jelas, yakni untuk menunjukkan jumlah ayat, jumlah surah atau jumlah juz yang ada dalam Alquran.

Sebagai nomor urut, angka atau bilangan juga berfungsi untuk menunjukkan posisi dari sebuah surah atau juz tertentu di dalamnya, sehingga dalam suatu kajian dan upaya kita memahami pesan-pesan Alquran yang sesungguhnya, format dan struktur Alquran seharusnya juga menjadi bagian yang tak terlupakan untuk diperhatikan.

Lebih dari itu, kita juga akan dapat melihat bahwa jumlah ayat tertentu mempunyai kaitan khusus dengan nomor urut dari surah tertentu, dan juga dengan nomor urut dari juz tertentu. Kita semua maklum bahwa turunnya Alquran dimulai dengan diturunkannya ayat-ayat, di mana ayat-ayat tersebut kemudian terkumpul di dalam satuan surah yang secara lengkap terdiri dari 114 surah, lalu dipecah lagi ke dalam satuan juz yang berjumlah 30 juz.

Itulah isi Alquran yang sesungguhnya, di mana terdiri dari 6236 satuan ayat, 114 satuan surah dan 30 satuan juz. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana hubungan antara angka atau bilangan dari ayat, surah dan juz tersebut dengan jumlah rakaat dalam shalat?

Nah, simak penjelasannya berikut ini.

Hubungan Jumlah Rakaat Shalat Fardhu dengan AlQuran

  1. Hubungkan jumlah bilangan rakaat pada shalat fardhu itu dengan bilangan dari jumlah ayat pada surah atau jumlah ayat dari juz yang mempunyai kesamaan nilai dengan jumlah rakaat shalat fardhu tersebut


    Misalnya, hubungan jumlah rakaat shalat fardhu 'Isyaa' dengan jumlah ayat.
    Bilangan 4 merupakan banyaknya jumlah rakaat pada shalat fardhu 'Isyaa', kita hubungkan dengan jumlah ayat yang terdapat pada suatu surah yang juga mempunyai nilai yang sama sebanyak 4 ayat.

    Ternyata, jumlah 4 ayat sebagai isi dari suatu surah di dalam Alquran terdapat 2 surah, yaitu surah ke-106 Quraisy dan surah ke-112 Al-Ikhlaash. Sebagai catatan, bilangan 4 sebagai jumlah rakaat pada shalat fardhu 'Isyaa' ini tidak dapat kita hubungkan dengan jumlah ayat yang terdapat pada juz, karena jumlah ayat pada juz tak ada yang berjumlah satuan. Jumlah ayat yang terkecil pada juz adalah 111 ayat, sebagaimana yang terdapat pada juz ke-2 dan juz ke-6.

    Dengan asumsi bahwa ibadah shalat itu diperintahkan Allah kepada seluruh umat manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan bukan hanya suatu suku bangsa tertentu saja, yakni suku bangsa Quraisy (QS. Quraisy, 106) yang ada di jazirah Arab.

    Dengan demikian, konsep tentang adanya hubungan antara jumlah rakaat shalat fardhu dengan jumlah ayat dari suatu surah pada Alquran sebagai dasar pemaknaan terhadap shalat 'Isyaa' sebagai awal titik shalat untuk sementara waktu dapat ditunda dahulu, walaupun pada dasarnya shalat itu sendiri memang harus dilakukan secara ikhlas (QS. Al-Ikhlash, 112).

    Adanya penundaan tersebut dikarenakan uraian yang sedang kita coba bangun di sini selayaknya didukung oleh alasan yang kuat, sehingga dapat mendekati nilai-nilai kebenaran yang sesungguhnya.
    Jika sampai di sini masih belum menemukan makna yang sesungguhnya dari yang kita cari, maka lanjutkan dengan langkah kedua (2).

  2. Hubungkan jumlah bilangan rakaat shalat fardhu itu dengan nomor urut dari surah


    Misalnya, hubungan jumlah rakaat shalat fardhu 'Isyaa' dengan nomor urut surah.
    Nomor urut surah yang ke-4 di dalam Alquran adalah surah An-Nisaa' yang berarti "Wanita". Penjelasan dari bagian kedua ini juga dapat dikesampingkan dulu, dengan alasan yang sama yaitu karena perintah shalat fardhu itu memang diperintahkan bagi seluruh umat manusia, baik laki-laki dan perempuan, bukan hanya untuk Wanita atau perempuan saja (QS. An-Nisaa', 4).
    Jika sampai di sini masih belum menemukan makna yang sesungguhnya dari yang kita cari, maka lanjutkan dengan langkah ketiga (3)
     
  3. Hubungkan jumlah bilangan rakaat shalat fardhu itu dengan nomor urut dari juz


    Misalnya, hubungan jumlah rakaat shalat fardhu 'Isyaa' dengan nomor urut juz.
    Pada urutan juz ke-4 dalam Alquran, isinya terdiri dari dua bagian surah. Yang pertama adalah bagian akhir dari ayat-ayat yang terdapat pada surah ke-3 yakni Ali Imraan yang berarti "Keluarga Imran" (sebanyak 109 ayat).

    Sedangkan bagian yang kedua merupakan bagian awal dari ayat-ayat pada surah ke-4 yaitu An-Nisaa' yang berarti "Wanita" (sebanyak 23 ayat).

    Jadi, seluruh ayat yang terdapat pada juz ke-4 itu sendiri adalah sebanyak 132 ayat.

Dari penjelasan di atas, baiknya dibaca secara cermat agar dapat memahami secara jelas. Demikian penjelasan artikel Remaja Islami kali ini mengenai Hubungan Jumlah Rakaat Shalat Fardhu dengan AlQuran. Semoga bermanfaat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hubungan Jumlah Rakaat Shalat Fardhu dengan AlQuran

3 komentar:

Bismillaah ..
Anda boleh meninggalkan komentar di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

Terima Kasih.