Thursday, May 30, 2013

Awalnya Biasa Saja, Entah Kapan Muncul Rasa

Awalnya Biasa Saja, Entah Kapan Muncul Rasa - Bergejolak di dalam dada laksana air mendidih menggelegak. Pikiran penuh dengan bayang-bayang wajahnya dan lidah pun tak bisa dikendalikan untuk selalu menyebut namanya. Senyum yang jarang terlihat kini jadi bingkai wajah dan entah kenapa seluruh dunia juga seolah membalas senyumnya.

Saat berjauhan rindu, tapi bertatap muka malu. Saat tak jumpa terbayang-bayang, namun saat bertemu canggung meradang. Ribuan kata dalam akal pikiran sudah terangkai, namun lidah menjadi kelu kaku dan lunglai. Dari pesimistis berubah jadi romantis, dari oportunis bisa berganti puitis.

Demi dia, tidak ada benua yang terlalu jauh untuk dijalani, tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki, dan tidak ada samudra yang terlalu luas untuk diseberangi.

Anda paham diri Anda adalah seorang pemberani, namun mendadak gagap di hadapannya. Anda tau diri Anda tidak terlalu senang berkorban demi orang lain, tapi di hadapannya seolah seribu nyawa baginya.

Apakah ini tandanya Anda sedang jatuh cinta?

Don't panic, it's not some kind of sickness, therefore no need to call a doctor. Jangan pula panik, karena ia bukan sebuah dosa. Setidaknya ia belum tentu jadi sebuah dosa. Sudah saya katakan, cinta adalah fitrah dan indikasi kedewasaan. Bila Anda sudah merasa jatuh cinta, saya ucapkan Selamat! Karena itu tanda Anda normal dan baik-baik saja. (hehehe ...)

Sebagai lelaki dan wanita yang normal, wajar rasa cinta muncul di antaranya, apalagi sudah berinteraksi dalam waktu yang lama. Satu kelas, satu kantor, satu pengajian, satu gerakan, dan segala "satu" yang lain.
Namun, bukan berarti ketika Allah mengaruniakan rasa cinta sebagai fitrah kepada manusia, lantas kita bisa mengekspresikannya sesuai kehendak kita, seperti apa pun yang kita inginkan.

Ada masanya, ada caranya, dan ada aturannya. Karena itulah, Islam diturunkan oleh Allah supaya kita tetap menjadi manusia, bukan hewan yang bebas berekspresi saat mereka jatuh cinta.
Lihatlah! masyarakat Barat yang umumnya lebih bebas mengekspresikan cinta. Akhirnya cinta menjadi sesuatu yang tidak lagi sakral dan romantis, kecuali tersisa dalam film-film saja.

Pada kenyataannya, mereka menyamakan antara cinta dengan hubungan badan. To make love menurut mereka, ya, berhubungan badan → Love is sex.

Islam memandang cinta itu agung dan suci, karenanya perlu diatur, dan aturannya tidak tanggung-tanggung, langsung dari sang Pencipta manusia, yakni Allah SWT.

Aturan cinta dalam Islam sangatlah sederhana.

Islam tidak mengenal hubungan-hubungan pra-pernikahan, semisal pacaran dan pertunangan. Faktanya, hubungan-hubungan tersebut bukan malah mengenalkan dua insan, tapi malah merusak kedua insan.

Islam dengan tegas MENGHARAMKAN interaksi lelaki dan wanita yang bukan mahram tanpa ikatan pernikahan. | Awalnya Biasa Saja, Entah Kapan Muncul Rasa

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Awalnya Biasa Saja, Entah Kapan Muncul Rasa

  • Cara Mengatasi Kegalauan dengan Move On ala Islami Cara Mengatasi Kegalauan dengan Move On ala Islami - Anak muda terkadang memang ribet, apalagi yang sering galau. Masalahnya, anak muda yang galau ini tidak hanya menyu ...
  • 4 Solusi Galau Yang Positif dalam Islam 4 Solusi Galau Yang Positif dalam Islam - Pada posting sebelumnya, kita telah membahas mengenai Cara Mengatasi Kegalauan yang juga telah diterangkan penyebab munculnya ...
  • Hubungan Jumlah Rakaat Shalat Fardhu dengan AlQuranBerbicara tentang shalat fardhu maupun sunnah, tentunya tidak terlepas dengan pembicaraan tentang angka dan bilangan mengenai jumlah rakaat yang terkandung di dalamnya. ...
  • Hubungan Israa' dan Mi'raaj dengan AlquranPeristiwa Israa' dan Mi'raaj itu sendiri, maupun ibadah shalat yang diperintahkan Allah, jika dicermati ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Alquran, baik ...
  • Bagi Yang Sudah Siap Menikah Bagi Yang Sudah Siap Menikah - Islam Tidak Pernah Bertentangan Dengan Fitrah Manusia. Allah yang menciptakan manusia dan Allah yang menurunkan Islam. Karenanya, Islam a ...

0 komentar:

Post a Comment

Bismillaah ..
Anda boleh meninggalkan komentar di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

Terima Kasih.