Buka Mata dan Pikiran Terhadap Kemaksiatan - Inggris mewanti-wanti penduduknya pada 14 Februari setiap tahun sebagai "The National Impotence Day". Sedangkan Amerika Serikat lebih ekstrem lagi dengan peringatan "The National Condom Week" pada 14-21 Februari setiap tahunnya.
Apa
artinya? Jelas sekali bahwa di negara-negara Barat, tanggal 14 Februari
dijadikan sebagai ajang pesta seks, ajang mengumbar nafsu setan, karena
tidak pada tempatnya. Semua kamar hotel full-booked dan kondom terjual habis. Kehormatan pun juga habis.
"Ah, lain dulu lain sekarang, sekarang kan murni kasih sayang ..."
Biasanya yang protes begini, ya lelaki. Merasa terganggu dagangannya, merasa diambil peluangnya. No blaming, just accusing, hehehe.
Korang Pikiran Rakyat pada 2005 mengadakan sebuah angket. Dari 413 responden yang menjawab angket secara sah, 26,4% di antaranya mengaku lebih suka merayakan Valentine Day bersama gebetan atau kekasih dengan jalan-jalan, makan-makan, lalu berciuman (melakukan seks).
Dari beberapa data yang telah terkumpul juga bisa kita lihat di media, penjualan kondom seminggu sebelum dan setelah Valentine Day meningkat 40-80% di setiap gerainya, bahkan sering kali ada yang sold-out. Beberapa
gerai bahkan tidak malu-malu lagi memajang paket cokelat Valentine Day
yang dibanderol langsung dengan sebungkus kondom.
Ironisnya, puluhan
tahun hari kasih sayang diperingati dan dirayakan. Namun, kasih sayang
di antara sesama dan keluarga masih jauh panggang dari api. Badan Urusan
Pengadilan Peradilan Agama Mahkamah Agung Indonesia merilis dari Tahun 2005-2010, Angka Perceraian meningkat 70%.
Selalu itu, kriminalisasi terhadap perempuan terus meroket dan kekerasan terhadap perempuan juga meningkat. Valentine Day nggak menolong!
"Lalu, siapa yang diuntungkan dengan Valentine Day?"
Tentu saja para kapitalis yang
serius mendukung gerakan Valentine Day sedari awal. Di Amerika saja,
total penjualan retail yang berkaitan dengan Valentine Day mencapai
angka 144 Triliun Rupiah. WOW! Angka yang fantastis, bukan?
Bukan
hanya akidah yang serong, kantong pun juga bolong. Tak bosan-bosannya
sayang mengingatkan kepada Anda dengan nasihat Allah dan Rasul-Nya
kepada manusia berkaitan dengan Valentine Day dan perayaan lainnya yang bukan dari Islam dan segala budaya yang mengajak manusia mendewakan manusia serta nafsunya dan akhirnya meninggalkan Allah.
"Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
Pelindung dan Penolong bagimu."(QS Al-Baqarah [2]:120)
"Kamu
akan mengikuti sunnah-sunnah kaum sebelum kamu, sejengkal demi
sejengkal, sehasta demi sehasta, dan ketika mereka masuk ke lubang
biawak pun, kalian tetap mengikutinya." Kami (para sahabat) bertanya:
"Wahai Rasulullah! Apakah mereka itu kaum Yahudi dan kaum Nasrani?"
Rasul menjawab: "Siapa lagi (kalau bukan mereka-pen)."(HR Al-Bukhari)
0 komentar:
Post a Comment
Bismillaah ..
Anda boleh meninggalkan komentar di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
Terima Kasih.